Pengukuran Antropometri Dan Edukasi Gizi Sebagai Upaya Preventif Terhadap Stunting Di Posyandu Dusun Kikis, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah
Main Article Content
Abstract
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis. Stunting memiliki dampak yang cukup serius bagi jangka pendek dan panjang. WHO melaporkan bahwa angka kejadian stunting di Indonesia menduduki perinngkat keempat di dunia setelah India, Pakistan, dan Nigeria.. Peran posyandu sangat diperlukan dalam upaya pencegahan stunting, sehingga perlu adanya pendidikan kesehatan mengenai stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pengukuran antropometri bayi dan balita serta memberikan pendidikan mengenai stunting kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu balita mengenai pengertian stunting, nilai normal tinggi dan berat badan anak, ciri – ciri stunting, dan cara pencegahan stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dan diskusi yang bertujuan supaya ibu balita mendapatkan informasi mengenai stunting dengan jelas dan tepat. Ibu dan balita RW 08 Dusun Kikis, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar sangat antusias mengikuti program pengabdian masyarakat pengukuran antropometri dan edukasi gizi sebagai upaya preventif terhadap stunting. Setelah dilakukan pengukuran berat badan dan pendidikan kesehatan serta diskusi tanya jawab mengenai stunting didapatkan hasil ibu balita menjadi lebih paham dalam menjaga kesehatan dan pola makan anak. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya ibu balita Dusun Kikis RW 08, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar meningkat tentang stunting dan sadar bahwa stunting harus dicegah sedini mungkin.
Kata kunci : Stunting, Gizi, Antropometri