https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/issue/feed Jurnal Pengabdian Komunitas 2024-11-05T18:02:51+07:00 Hakim jurnalpengabdiankomunitas@gmail.com Open Journal Systems <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">JURNAL PENGABDIAN KOMUNITAS </span></span></span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">diterbitkan oleh Yayasan Karya Sains, merupakan jurnal ilmiah sebagai wadah dalam publikasi dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik berupa promosi kesehatan, inovasi dan pengembangan kegiatan lainnya yang memiliki manfaat bagi masyarakat luas dari berbagai disiplin ilmu kesehatan, kedokteran, kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi, administrasi dan kebijakan kesehatan, administrasi rumah sakit, fisioterapi, rekam medis, kesehatan dan keselamatan kerja, radiologi, analis kesehatan, psikologi dan lainnya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Pengabdian Komunitas berbentuk jurnal open access yang terbit empat kali setahun yaitu bulan desember, maret, juni dan september. </span><span style="vertical-align: inherit;">Proses penerbitan artikel melalui berbagai tahapan sesuai dengan mekanisme, petunjuk yang telah disediakan. </span></span></span></span></p> https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/233 PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI SEIMBANG ‘ISI PIRINGKU’SDN 2 MRIYAN, KECAMATAN MUSUK, KABUPATEN BOYOLALI 2024-11-05T18:02:51+07:00 Rejo Rejo rejopras6@gmail.com Annisa 'Is Hartanti rejopras6@gmail.com Gilang Wahyu Trisetya rejopras6@gmail.com Nofita Fifi Aledya Yahya rejopras6@gmail.com Yanuar Herlina Putri rejopras6@gmail.com <p>Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang sehingga diharapkan melalui edukasi gizi seimbang ini, anak sekolah dasar memahami bagaimana pola makan yang sehat. Mereka dapat mengatur pola makan seimbang agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi. Sejauh ini, masih belum ada edukasi gizi pada siswa siswi tersebut, sehingga pemberian edukasi gizi seimbang diharapkan mampu mengatasi perma- salahan gizi di sekolah tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pema- haman kepada anak usia sekolah dan pihak sekolah mengenai gizi seimbang. Sementara itu, tujuan khusus pengabdian masyarakat ini adalah 1)memberikan pemahaman kepada pihak sekolah mengenai pentingnya kebutuhan gizi seimbang pada anak sekolah dasar, 2) memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak usia sekolah mengenai gizi seimbang, 3) memberikan pemahaman mengenai 10 pesan gizi seimbang pada anak usia sekolah, 4) memberikan motivasi dan pemahaman pentingnya menjaga pola makan bergizi seimbang saat usia sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu Penyuluhan, Ceramah, Tanya jawab dan Games bersama para anggota sasaran. Hasil dari presentasi ini adalah para siswa/siswi yang awalnya tidak paham setelah dilakukannya edukasi menjadi paham. Dapat disimpulkan bahwa Promosi Kesehatan ‘Isi Piringku’efektif terhadap pemberian edukasi masyarakat.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/231 PROMOSI KESEHATAN: EDUKASI GERD PADA GEN Z DAN MANFAAT TERAPI BEKAM UNTUK KESEHATAN TUBUH 2024-11-05T17:40:22+07:00 Joko Tri Atmojo jokotriatmojo1@gmail.com Daryanto Daryanto jokotriatmojo1@gmail.com Noviana Nuzafitri jokotriatmojo1@gmail.com Shinta Fitriyani jokotriatmojo1@gmail.com Nahrus Surur Abdurrasyid jokotriatmojo1@gmail.com Amanda Dilla Reviana jokotriatmojo1@gmail.com <p>Di Asia, termasuk Indonesia, kasus GERD secara historis lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Barat. Pada tahun 1997, hanya sekitar 5% populasi di Indonesia yang didiagnosis dengan GERD. Namun, seiring perubahan gaya hidup modern, seperti peningkatan konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan merokok, dan peningkatan angka obesitas kasus GERD meningkat menjadi 13,13% setiap tahunnya. Generasi Z memiliki pemahaman teknologi yang tinggi, tetapi mereka juga lebih rentan terhadap risiko kesehatan yang disebabkan oleh gaya hidup yang serba cepat dan tekanan sosial yang tinggi . Stres yang dialami oleh Generasi Z, baik karena faktor akademik maupun sosial, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk GERD. Oleh karena itu, penting bagi promosi kesehatan untuk memanfaatkan teknologi digital yang familiar bagi Generasi Z untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan yang relevan dan dapat diakses dengan mudah. Pada kegiatan ini dilakukan pada 22 September 2024 di STIKESMUS. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi GERD dan skrining Kesehatan berupa cek GDS dan Asam urat, serta pemberian terapi bekam. Prosedur yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain pemeriksaan asam urat dan GDS dan penyuluhan kesehatan. Media yang digunakan adalah poster dan menampilkan Presentasi Power Point (PPT). Dilanjutkan dengan edukasi tentang GERD menjelaskan penyebab GERD , memberikan penjelasan tentang gejala dan komplikasi GERD. Kegiatan ini bermanfaat untuk edukasi secara berkala mengenai GERD.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/229 EDUKASI ASAM URAT DAN TERAPI NON FARMAKOLOGI : SENAM ERGONOMIK PADA REMAJA DI SMK BATIK 2 SURAKARTA 2024-11-05T16:24:11+07:00 Isnani Nurhayati isnanimu@yahoo.com Dafa Irfan Ramadhan isnanimu@yahoo.com Anri Rasyidah Asmara isnanimu@yahoo.com Laras Yopinata Sari isnanimu@yahoo.com Yunita Sapto Kartini isnanimu@yahoo.com <p>Prevalensi gout atrhritis secara global pada tahun 2017 mencapai 34,2%. Prevalensi gout artritis cukup besar, di US mencapai 3,9% di Eropa mencapai 2,5%. Sedangkan di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi penderita gout artritis sebanyak 7,3%. Gout artritis atau penyakit asam urat tidak hanya menyerang dewasa dan lansia tetapi remaja dan anak-anak juga dapat terdampak asam urat. Perlunya upaya preventif untuk mencegah dengan skrining atau mendeteksi dini kejadian asam urat pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai penyakit asam urat serta deteksi dini kejadian asam urat pada remaja usia 16-20 tahun. Kegiatan ini dilakukan pada 10 Oktober 2024 di SMK Batik 2 Surakarta jurusan Kecantikan dengan total 26 siswi. Metode yang kami gunakan dalam pengabdian masyarakat yaitu dengan pemaparan materi edukasi asam urat, pemeriksaan asam urat menggunakan alat easy touch dan teknik nonfarmaklogigi berupa senam ergonomik. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengambilan data nilai pengetahuan siswi terkait penyakit asam urat, baik sebelum maupun sesudah penyuluhan. Terdapat 26 siswi yang melakukan pemeriksaaan asam urat dengan hasil 14 siswi (53,8%) terdeteksi asam urat dengan kadar diatas 6 mg/dl dan 12 siswi (46%) dengan kadar asam urat dibawah 6 mg/dl atau msuk kategori normal. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui 53,8% siswi di kelas tersebut terdeteksi asam urat. Diharapkan dengan hal tersebut remaja menyadari memperbaiki pola hidup agar lebih sehat.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/227 PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELITUS PADA KELOMPOK DEWASA MELALUI EDUKASI TENTANG DIABETES MELITUS DAN SENAM DIABETES DI SDN 2 MRIYAN, KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN BOYOLALI 2024-11-05T16:42:15+07:00 Anggie Pradana Putri anggie.pradana.putri@stikesmus.ac.id Julia Safitri anggie.pradana.putri@stikesmus.ac.id Farah Hamidah anggie.pradana.putri@stikesmus.ac.id Dwi Setyaningsih anggie.pradana.putri@stikesmus.ac.id <p>Diabetes Melitus (DM) merupakan kelainan metabolik dimana ditemukan ketidakmampuan untuk mengoksidasi karbohidrat, akibat gangguan pada mekanisme insulin yang normal, menimbulkan hiperglikemia, glikosuria, poliuria, rasa haus, rasa lapar, badan kurus, kelemahan, asidosis, sering menyebabkan dispnea, lipemia, ketonuria dan akhirnya koma. Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari rentang kadar puasa normal 80–90 mg/dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140–160 mg/100 ml darah. International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa penderita DM yang berusia 20-79 tahun di dunia pada tahun 2019 mencapai angka 463 juta penderita dan di perkirakan dapat meningkat menjadi 578 juta penderita pada tahun 2030. Menurut WHO, saat ini indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam julah penderita diabetes melitus di dunia. Tindakan promotif untuk pencegahan meningkatnya kasus DM dapat dilakukan melalui edukasi tentang diabetes. Lebih lanjut senam diabetes dapat turut andil dalam pencegahan DM pada usia dewasa. Metode yang digunakan yaitu kami melakukan cek gula darah, pretest pengetahuan mengenai diabetes melitus, edukasi tentang DM dengan media leaflet dan power point, senam DM. Pengetahuan partisipan mengenai diabetes melitus dievaluasi pada tahap posttest. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 10 orang. Sasaran pada pendidikan kesehatan ini adalah usia kelompok dewasa pada guru dan karyawan SDN 2 Mriyan Hasil dari presentasi adalah peserta yang awalnya tidak paham setelah dilakukan edukasi menjadi paham. Dapat disimpulkan bahwa ditemukan hasil partisipan yang mengalami diabetes 10%. pemberian Pendidikan Kesehatan dan pencegahan mengenai diabetes melitus dapat membantu mencegah terjadinya DM pada kelompok usia dewasa.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/206 INOVASI DAUN LABU SIAM / JIPANG (SIDASECHIUMELA) DALAM UPAYA MEMBANGUN KESEHATAN MASYARAKAT DI DUSUN SELOREJO, KELURAHAN BERJO RT 02 RW 07, KECAMATAN NGARGOYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR 2024-09-07T13:15:09+07:00 Tri Yuniarti yuniartitri3006@gmail.com Muliana Sari yuniartitri3006@gmail.com Febriana Isma Arofah yuniartitri3006@gmail.com Laila Zakiyatul Maghfiroh yuniartitri3006@gmail.com Anindya Dewi Saputri yuniartitri3006@gmail.com <p>Penelitian ini membahas tentang inovasi penggunaan daun labu siam atau jipang (Sidasechiumela) sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Daun labu siam memiliki potensi dalam pengobatan tradisional dan kesehatan preventif karena kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Melalui metode pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif, studi ini mengeksplorasi manfaat kesehatan dari daun labu siam dan pengaruhnya terhadap berbagai kondisi penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun labu siam memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan antikanker yang berpotensi membantu dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Selain itu, inovasi penggunaan daun labu siam dapat menghasilkan produk-produk kesehatan yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempromosikan dan mengintegrasikan penggunaan daun labu siam dalam program-program kesehatan masyarakat sebagai langkah menuju upaya pembangunan kesehatan yang lebih holistik dan inklusif.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/232 GULA : TEMAN ATAU MUSUH? PAHAMI RESIKONYA BAGI TUBUH REMAJA DIDESA WONOREJO RT 03 RW 06 TUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR SERTA EDUKASI PEMANFAATAN TERAPI BEKAM BASAH SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF BERBASIS ISLAMI 2024-11-05T17:53:31+07:00 Rina Tri Handayani trihandayanirina@gmail.com Alifa Fareds trihandayanirina@gmail.com Dea Masnuni trihandayanirina@gmail.com Dwi Widi trihandayanirina@gmail.com Eka Romadonita trihandayanirina@gmail.com Fitri Nofian trihandayanirina@gmail.com Tarisa Aulia trihandayanirina@gmail.com Trisia Mega trihandayanirina@gmail.com <p>Masa remaja menjadi masa paling produktif seseorang, dimana seseorang dimasa remaja sangatlah aktif dengan banyak kegiatan. Hal tersebut terkadang menjadi pemicu seseorang menjadi lalai dengan kesehatannya. Selain itu banyak sekali remaja yang belum mengetahui khasiat dari terapi bekam basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran gula dalam pola makan remaja di Desa Wonorejo, RT 03 RW 06, Tuban Gondangrejo Karanganyar, serta memahami risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebih dan manfaat bekam basah untuk pengobatan alternatif untuk berbagai masalah tubuh. Metode yang di gunakan dalam pengabdian masyarakat berupa edukasi diabetes militus, skrining kesehatan berupa cek gula darah, pengukuran tekanan darah, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar perut, berat badan serta pemberian manfaat bekam basah. Media yang di gunakan adalah poster, pre post test, power point (PPT), vidio dan dilanjutkan penjelasan edukasi penggunaan bekam basah sebagai pengobatan alternatif berbasis islami dikumpulkan dari 34 responden remaja mengenai kebiasaan konsumsi gula, pengetahuan tentang dampak kesehatan, dan persepsi mereka terhadap gula sebagai teman atau musuh. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki konsumsi gula yang tinggi, dengan kesadaran yang rendah mengenai dampak negatifnya, seperti risiko obesitas dan diabetes. Penelitian ini menyarankan perlunya pendidikan kesehatan yang lebih intensif untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang konsumsi gula dan dampaknya terhadap kesehatan, guna mendorong pola makan yang lebih seimbang dan sehat.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/230 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELITUS PADA KELOMPOK REMAJA MELALUI SCREENING GULA DARAH EDUKASI TENTANG DIABETES MELITUS DAN SENAM DIABETES DI SMK BATIK 2 SURAKARTA 2024-11-05T17:28:44+07:00 Sri Iswahyuni iswahyunisri@yahoo.co.id Rezky Kusuma Adji iswahyunisri@yahoo.co.id Cevira Felisha Candra iswahyunisri@yahoo.co.id Della Ayu Puspita iswahyunisri@yahoo.co.id Syahrul Laili Romdoni iswahyunisri@yahoo.co.id <p>Abstrak : Diabetes melitus merupakan suatu penyakit gangguan metabolik kronis akibat pankreas yang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Adanya ketimpangan antara realita dan kejadian Diabetes Melitus di masa mendatang dikhawatirkan siswa dapat terkena penyakit diabetes melitus di usia muda, untuk itu pola hidup yang sehat dapat dijadikan sebagai upaya dalam pencegahan penyakit Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap pencegahan Diabetes Melitus pada remaja di SMK Batik 2 Surakarta. Tujuan : Promosi Kesehatan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada remaja di SMK Batik 2 Surakarta dalam mencegah dan mengendalikan penyakit Diabetes Melitus. Metode : Promosi Kesehatan dilaksanakan dengan sosialisasi secara langsung dengan menggunakan power point dan media alat bantu seperti leaflet. Hasil dari Promosi Kesehatan ini juga sangat disambut baik oleh siswa-siswi di SMK Batik 2 Surakarta dengan fikiran terbuka, walapun awalnya beberapa siswa-siswi di SMK Batik 2 Surakarta ada yang takut dan menyangkal, tetapi hasil dari sosialisasi dan interaksi antara mahasiswa dan siswa-siswi di SMK Batik 2 Surakarta berhasil terjalin dengan baik sehingga mampu untuk menghilangkan stigma negatif dan pola fikir yang kurang baik terhadap diabetes.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/228 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN DIABETES MELLITUS MELALUI PEMBERIAN JUS APEL DAN TERAPI BEKAM PADA KELOMPOK USIA REMAJA DI RT 01/ RW 01 DESA BANMATI, SUKOHARJO 2024-11-05T17:18:20+07:00 Sri Sayekti Heni Sunaryati sshenis29@gamil.com Ahmad Syauqi Mubarok sshenis29@gamil.com Ardiana Revi Amartha sshenis29@gamil.com Aulia Intan Nur Anzelicha sshenis29@gamil.com Devi Safitri Ning Tiyas sshenis29@gamil.com Maylani Dwi Pramesti sshenis29@gamil.com Muhammad Rifqi Abdurrozzaq sshenis29@gamil.com Nisyatul Jannah sshenis29@gamil.com Novita Maya Dewi sshenis29@gamil.com <p>Latar Belakang: Dalam era yang semakin canggih dan modern ini, banyak masyarakat cepat beradaptasi dengan perubahan gaya hidup. Hal ini menyebabkan peningkatan penyakit tidak menular seperti diabetes. Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme tubuh yang menahun akibat hormon insulin dalam tubuh yang tidak dapat digunakan secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah sehingga meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah (hiperglikemia). Upaya pencegahan untuk mengurangi penderita Diabetes Melitus dapat dilakukan melalui promosi kesehatan. Pengobatan non farmakologis untuk manajemen Diabetes Melitus dilakukan dengan terapi bekam dan jus apel untuk menurunkan kadar glukosa darah. Sasaran: 35 orang dari masyarakat dusun Banmati, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tujuan: Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan diharapkan warga Banmati, Sukoharjo dapat mengetahui dan mampu menjelaskan pencegahan DM melalui terapi bekam dan konsumsi jus apel. Metode: Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metode pendidikan kesehatan untuk manajemen Diabetes Melitus berupa ceramah, dengan media poster dan power point, serta demonstrasi terapi bekam, diikuti dengan sesi diskusi. Hasil: setelah di lakukan pendidikan kesehatan tentang DM dan terapi non farmakologis seperti bekam dan jus apel, pengetahuan remaja meningkat dari sebelumnya. Kesimpulan: Pendidikan Kesehatan merupakan usaha yang cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan Diabetes. Kombinasi pemberian terapi bekam dan jus apel efektif dalam manajemen gula darah pada pasien DM.</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/220 PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT INTERNASIONAL ARIIA (AUSTRALIA) DAN SASANA TRESNA WREDA (INDONESIA) DALAM MENYUSUN STRATEGI PENURUNAN AGEISME DAN FRAILTY PADA LANSIA DENGAN PENDEKATAN NATURE-BASED INTERVENTION 2024-08-21T13:50:22+07:00 Bhisma Murti sitimaratul08@gmail.com Budiyanti Wiboworini sitimaratul08@gmail.com Tri Rejeki Andayani sitimaratul08@gmail.com <p><em>Ageing Population</em> atau penuaan penduduk merupakan fenomena global yang sedang terjadi. Meningkatnya populasi lansia di dunia terjadi dikarenakan semakin membaiknya faktor kesehatan. Bersamaan dengan hal tersebut, kondisi tubuh lansia akan menurun secara alamiah, baik dari fisik dan psikisnya. Lansia termasuk kaum marginal dengan stigma mereka dianggap sebagai beban dan hanya bergantung kepada usia produktif. Untuk mengatasi hal tersebut, WHO mengeluarkan konsep <em>Active Aging</em> yang diharapkan dapat memaksimalkan potensi lansia. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dari lansia dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-09-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas