Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">JURNAL PENGABDIAN KOMUNITAS </span></span></span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">diterbitkan oleh Yayasan Karya Sains, merupakan jurnal ilmiah sebagai wadah dalam publikasi dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik berupa promosi kesehatan, inovasi dan pengembangan kegiatan lainnya yang memiliki manfaat bagi masyarakat luas dari berbagai disiplin ilmu kesehatan, kedokteran, kesehatan masyarakat, keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi, administrasi dan kebijakan kesehatan, administrasi rumah sakit, fisioterapi, rekam medis, kesehatan dan keselamatan kerja, radiologi, analis kesehatan, psikologi dan lainnya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Pengabdian Komunitas berbentuk jurnal open access yang terbit empat kali setahun yaitu bulan desember, maret, juni dan september. </span><span style="vertical-align: inherit;">Proses penerbitan artikel melalui berbagai tahapan sesuai dengan mekanisme, petunjuk yang telah disediakan. </span></span></span></span></p> en-US jurnalpengabdiankomunitas@gmail.com (Hakim) syauqimubarok39@gmail.com (Syauqi) Sat, 07 Dec 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENDAMPINGAN IBU HAMIL DENGAN RESIKO TINGGI KEHAMILAN https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/240 <p>Keberhasilan program kesehatan ibu dinilai menggunakan indikator utama berupa Angka Kematian Ibu (AKI). Salah satu penyebab tidak langsung yang berkontribusi terhadap tingginya AKI di Indonesia adalah kehamilan berisiko tinggi, yang mencakup empat "terlalu" (terlalu muda, terlalu tua, jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, dan jumlah anak yang terlalu banyak) serta tiga "terlambat". Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah kunjungan rumah (home visit) kepada ibu hamil. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu pengajuan izin, persiapan alat, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya enam ibu hamil dengan risiko tinggi, terdiri dari satu ibu hamil dengan hipertensi (17%), dua ibu hamil dengan anemia (33%), dua ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (33%), dan satu ibu hamil berusia di bawah 20 tahun (17%). Berdasarkan hasil pretes dan posttes terkait kehamilan berisiko tinggi, hipertensi, anemia, dan Kurang Energi Kronis, terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 26-37 poin. Kolaborasi antara tenaga kesehatan dan kader dalam kunjungan rumah, peningkatan layanan antenatal care, serta edukasi mengenai kehamilan berisiko tinggi dapat membantu menurunkan risiko tersebut.</p> Lilik Hanifah, Eliza Aulia Fitriani , Desti Lestari, Risma Lamita Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/240 Sat, 07 Dec 2024 00:00:00 +0700 PEMBERDAYAAN REMAJA: KAMPANYE NO STIGMA DAN PENCEGAHAN DEPRESI DAN SELF HARM DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMP SURAKARTA https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/235 <p>Masalah Kesehatan mental pada remaja seperti depresi dan self harm, merupakan isu penting yang harus ditangani dengan serius. Penelitian menunjukkan prevalensi masih tinggi. Depresi berujung muncul ide untuk bunuh diri. Self harm merupakan bentuk perilaku seorang individu untuk mengatasi tekanan emosional atau perasaan sakit dengan cara menyakiti tubuhnya sendiri tanpa ada niatan bunuh diri. Kesehatan mental remaja dapat mempengaruhi masa depan hidupnya, keluarga bahkan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan upaya pencegahan komprehensif yang mencakup edukasi, kampanye, dan intervensi yang tepat. Stigma merupakan penghalang kontekstual potensial utama untuk pencarian bantuan kesehatan mental. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pemahaman dan ketrampilan mencegah masalah Kesehatan mental remaja serta mengurangi stigma. Metode memberikan penyuluhan pada remaja tentang pencegahan depresi, self harm, dilanjutkan kampanye NO Stigma menggunakan Banner dan stiker yang disebarkan pada remaja SMP N 5 Surakarta dan SMP Muhammadiyah, Dilakukan pre dan post test. Hasil Remaja di SMP N 5 dan SMP Muhammadiyah menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti edukasi dan kampanye kesehatan mental. Setelah mengikuti program, mereka aktif melakukan kampanye dengan menempelkan stiker di seluruh kelas, berkontribusi pada penurunan stigma. Kesimpulannya, kampanye No Stigma dan edukasi tentang pencegahan depresi dan self harm efektif dilakukan di Sekolah.</p> Siti Khadijah, Hanung Prasetya, Endang Caturini, Dwi Ariani Sulistyowati Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/235 Sat, 07 Dec 2024 00:00:00 +0700 PSIKOEDUKASI EMPATI BERBASIS TEPA SARIRA UNTUK MENUNJANG TOLERANSI SISWA DI SD INKLUSI https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/236 <p>Keberagaman siswa di sekolah inklusi menuntut toleransi tinggi agar kehidupan bersama di sekolah dapat harmonis. Empati atau kemampuan siswa untuk dapat memahami perasaan dan pikiran orang lain dapat menjadi dasar untuk berperilaku toleran pada sesama. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengajarkan toleransi melalu pembelajaran empati berbasis nilai budaya tepa sarira. Sasaran PKM adalah siswa Kelas 1 Tahun Ajaran 2024/2025 sebanyak 41 orang. Dongeng bersumber dari cerita rakta Ajisaka dan Dewata Cengkar dengan modifikasi alur cerita. Dampak pembelajaran diukur dengan kuesioner yang terdiri dari dua pertanyaan terbuka tentang tepa sarira, dan sepuluh pertanyaan tertutup tentang toleransi. Analisis data dengan teknik kuantitaif deskriptif, diperoleh nilai rata-rata pres-test 5,6 dan post-test 8,5. Kegiatan pembelajaran empati berbasis budaya <em>tepa sarira</em> yang disampaikan melalui media dongeng ini dapat meningkatkan pengetahuan toleransi pada siswa Kelas 1 di SD Tugu Jebres Surakarta.</p> Tri Rejeki Andayani, Farida Hidayati , Purwati Purwati, Rin Widya Agustin, Pratista Arya Satwika, Selly Astriana Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Komunitas https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/236 Sat, 07 Dec 2024 00:00:00 +0700