UPAYA PENGENDALIAN PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR HEPATITIS MISTERIUS PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Main Article Content
Abstract
Hepatitis akut non hepA-E yang penyebabnya belum diketahui saat ini telah menjadi wabah baru yang menyerang anak-anak di sejumlah negara. Penyakit tersebut terbukti tidak disebabkan oleh virus hepatitis tipe A, B, C, D, maupun E dengan pemeriksanaan laboratorium. Secara resmi WHO menyatakan bahwa penyakit hepatitis akut non hepA-E ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) per tanggal 15 April 2022. Berdasarkan kasus yang telah dilaporkan, penyakit hepatitis akut non hepA-E terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Upaya pencegahan dengan perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu ujung tombak pencegahan penularan penyakit hepatitis misterius dimasyarakat. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendampingi dan memberikan edukasi pada masyarakat terutama siswa sekolah dasar yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah penyuluhan dan simulasi. Dimana dengan metode edukasi tim akan melakukan penyuluhan disertai games yang bertujuan meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa tentang Hepatitis dan masalah kesehatan terkait didalamnya. Kegiatan simulasi berhubungan dengan pencegahan penularan hepatitis misterius dengan mempraktekan cara mencuci tangan serta cara memakai masker yang benar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar GMIT Oeltua Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang pada tanggal 27 Juli 2022. Sasaran kegiatan penyuluhan adalah semua siswa/siswi kelas 4, 5 dan 6 serta guru kelas. Hasil yang diperolah adalah adanya perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan dimana tingkat pengetahuan siswa terkait hepatitis menjadi lebih baik setelah edukasi penyuluhan dilakukan.