PROFIL EDUKASI KEJANG DEMAM PADA ANAK DI RSUD BANGLI
Main Article Content
Abstract
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38°C) akibat suatu proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi intrakranial atau penyebab lain. Kejang demam mempengaruhi 2- 5% anak–anak di dunia. Anak–anak jarang mendapatkan kejang demam pertamanya sebelum umur 6 bulan atau setelah 3 tahun. Insidensi kejang demam di beberapa negara berbeda-beda. India 5-10%, Jepang 8,8%, Guam 14% dan di Indonesia pada tahun 2005-2006 mencapai 2-4%. Tiga puluh persen kasus kejang demam akan terulang lagi pada penyakit demam selanjutnya dan jika sudah terdapat kelainan struktural otak dapat meningkatkan risiko terjadinya epilepsi
Pengabdian masyarakat ini merupakan pengabdian yang dilakukan pada masyarakat di lingkungan kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli, Bali. Target pada penelitian ini adalah Masyarakat atau orang tua yang memiliki balita. Penelitian ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas edukasi kejang demam pada anak.
Masyarakat memahami mengenai kejang demam anak serta penanganannya saat dirumah, serta rujukan ke pelayanan kesehatan dalam tatalaksana kejang demam pada anak.
Masyarakat di lingkungan kerja Rumah Sakit Umum Daerah Bangli, Bali masih membutuhkan perhatian lebih dalam bidang Kesehatan terutama dalam upaya mencegah dan menangani kejang demam pada anak dirumah. Penanganan awal dan pencegahan merupakan upaya dalam menurunkan angka komplikasi kejang demam.