PEMANFAATAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DI DESA WISATA BONJERUK

Main Article Content

Sukandriani Utami
Rozikin Rozikin
Made Rika Anastasia Pratiwi

Abstract

Pada akhir tahun 2019, muncul kasus infeksi saluran pernafasan yang dikenal sebagai coronavirus disease 2019 (Covid-19). Dalam upaya menghentikan rantai penyebaran virus ini, pemerintah mengeluarkan protokol kesehatan yang terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Selain itu, menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan agar terhindar dari serangan virus. Salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi jahe merah. Jahe merah (Zingiber officinale) merupakan tumbuhan suku Zingiberaceae yang telah digunakan sebagai obat secara turun-temurun. Memiliki kandungan volatile (minyak atsiri) dan nonvolatile (oleoresin). Zat-zat aktif dalam minyak atsiri, antara lain: shogaol, gingerol, zingeron, dan zat-zat antioksidan alami yang memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Petani lokal di Desa Wisata Bonjeruk diawal masa pandemi Covid-19 mulai menanam jahe merah karena permintaan pasar tinggi. Tetapi tidak seperti yang direncanakan jahe merah yang sudah banyak ditanam tidak bisa dijual di pasaran. Sedangkan masyarakat di Desa tersebut tidak mengetahui cara memanfaatkan jahe merah untuk kesehatan.


Kata Kunci: Jahe Merah, Minuman Kesehatan

Article Details

How to Cite
Utami, S., Rozikin, R., & Pratiwi, M. R. A. . (2023). PEMANFAATAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DI DESA WISATA BONJERUK . Jurnal Pengabdian Komunitas, 2(04), 1–5. Retrieved from https://jurnalpengabdiankomunitas.com/index.php/pengabmas/article/view/60
Section
Articles