Inovasi Pupuk Pucuk Daun Ubi Jalar (Pudabi)
Main Article Content
Abstract
Ubi jalar merupakan tanaman yang sangat familiar bagi masyarakat. Pucuk daun ubi jalar memiliki senyawa kimia alkaloid, falovonoid, tanin dan saponin. Hasil skrining fitokimia terhadap simplisia dan ekstra etanol menunjukkan bahwa daun ubi jalar mengandung polifenol, falavonoid, triterpenoid, kuinon, saponin, tannin, dan monoterpenoid, serta seskuiterpenoid. Tannin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astrigen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan.. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan pucuk daun ubi jalar ungu dalam bidang ekonomi dengan tepat serta masyarakat mampu mengaplikasikan program pembuatan Pupuk Pucuk Daun Ubi Jalar Ungu (PUDABI). Kegiatan pengbdian masyarakat ini menggunakan metode penelitian Diskriptif Kwalitatif, yaitu menggambarkan kondisi masyarakat secara nyata dengan observasi langsung dan menganalisa hasil penelitian. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode observasi langsung. Banyak warga yang belum mengetahui tentang program inovasi PUDABI ini,mereka sangat senang dan antusias serta tidak menyangka bahwa pucuk daun ubi jalar tersebut bisa dijadikan pupuk untuk mempercepat pertumbuhan tanaman,selain ubi tersebut mempunyai banyak manfaat. Pengetahuan dan kesadaran warga Dusun Puntuk RT 3 RW 3 di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar tentang pemanfaatan pucuk daun ubi jalar untuk mempercepat masa pertumbuhan tanaman semakin meningkat.
Kata kunci : pucuk daun ubi jalar ungu, pudabi