Implementasi Pemberian Sawi Putih Gulung Tahu “Saluhu“ Sebagai Terapi Non Farmakologi Pencegahan Osteoporosis Di Dusun Ngablak, Kemuning, Ngargoyoso Karanganyar

Abstract

Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai penurunan densitas massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Salah satu bahan alam yang dapat menjadi alternatif pencegahan osteoporosis yaitu sawi putih. Mengingat besar risiko terjadinya osteoporosis pada wanita lanjut usia yang mengalami menopause di Dusun Ngablak, kami menghadirkan inovasi berbahan dasar sawi putih sebagai camilan kaya manfaat “SALUHU” sawi putih gulung tahu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan tahapan kegiatan: pembukaan, pemaparan teori manfaat sawi putih, pemaparan cara pembuatan camilan sehat sawi putih gulung tahu “SALUHU”, evaluasi dengan pengumpulan data, dan penutup. Sasaran penyuluhan adalah Ibu PKK Dusun Ngablak sebanyak 20 orang sebagai responden. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan sebagai pengaruh penyuluhan dilakukan evaluasi melalui tes Awal dan tes Akhir. Tingkat pengetahuan responden dikelompokkan dalam kriteria rendah (10 – 40), sedang (> 40 – 70) dan tinggi (> 70 – 100). Hasil evaluasi menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan dari kriteria tidak mengetahui (36,7) menjadi kriteria mengetahui (78,85). Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan tentang manfaat camilan sehat sawi putih gulung tahu SALUHU dapat disimpulkan bahwa pada saat sebelum diberikan penyuluhan responden termasuk dalam kategori tidak mengetahui dan setelah dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan responden meningkat menjadi kategori mengetahui. Penyuluhan telah dapat meningkatkan pengetahuan responden.

Kata Kunci : Osteoporosis, Sawi Putih, Inovasi