GULA : TEMAN ATAU MUSUH? PAHAMI RESIKONYA BAGI TUBUH REMAJA DIDESA WONOREJO RT 03 RW 06 TUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR SERTA EDUKASI PEMANFAATAN TERAPI BEKAM BASAH SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF BERBASIS ISLAMI
Main Article Content
Abstract
Masa remaja menjadi masa paling produktif seseorang, dimana seseorang dimasa remaja sangatlah aktif dengan banyak kegiatan. Hal tersebut terkadang menjadi pemicu seseorang menjadi lalai dengan kesehatannya. Selain itu banyak sekali remaja yang belum mengetahui khasiat dari terapi bekam basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran gula dalam pola makan remaja di Desa Wonorejo, RT 03 RW 06, Tuban Gondangrejo Karanganyar, serta memahami risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebih dan manfaat bekam basah untuk pengobatan alternatif untuk berbagai masalah tubuh. Metode yang di gunakan dalam pengabdian masyarakat berupa edukasi diabetes militus, skrining kesehatan berupa cek gula darah, pengukuran tekanan darah, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar perut, berat badan serta pemberian manfaat bekam basah. Media yang di gunakan adalah poster, pre post test, power point (PPT), vidio dan dilanjutkan penjelasan edukasi penggunaan bekam basah sebagai pengobatan alternatif berbasis islami dikumpulkan dari 34 responden remaja mengenai kebiasaan konsumsi gula, pengetahuan tentang dampak kesehatan, dan persepsi mereka terhadap gula sebagai teman atau musuh. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki konsumsi gula yang tinggi, dengan kesadaran yang rendah mengenai dampak negatifnya, seperti risiko obesitas dan diabetes. Penelitian ini menyarankan perlunya pendidikan kesehatan yang lebih intensif untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang konsumsi gula dan dampaknya terhadap kesehatan, guna mendorong pola makan yang lebih seimbang dan sehat.